TUJUAN :
Memahami kepolaran suatu larutan
DASAR TEORI :
Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia
yang molekulnya
mengandung karbon,
kecuali karbida,
karbonat, dan oksida
karbon. Studi mengenai senyawaan organik disebut kimia organik.
Banyak di antara senyawaan organik, seperti protein,
lemak,
dan karbohidrat,
merupakan komponen penting dalam biokimia.
Di antara beberapa golongan senyawaan organik adalah senyawa
alifatik, rantai karbon yang dapat diubah gugus
fungsinya; hidrokarbon aromatik, senyawaan yang
mengandung paling tidak satu cincin benzena; senyawa heterosiklik yang mencakup
atom-atom nonkarbon dalam struktur cincinnya; dan polimer,
molekul rantai panjang gugus berulang.
Pembeda antara kimia organik dan anorganik
adalah ada/tidaknya ikatan karbon-hidrogen.
Sehingga, asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam format,
asam lemak
pertama, organik.
Nama "organik" merujuk pada sejarahnya, pada abad ke-19,
yang dipercaya bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat/disintesis dalam tubuh
organisme melalui vis vitalis - life-force.
Kebanyakan senyawaan kimia
murni dibuat secara artifisial.
Uji kelarutan senyawa organik bertujuan untuk memahami kepolaran suatu larutan. Berdasarkan teori like dissolves like, maka senyawa yang polar akan larut dalam pelarut polar, begitu pula dengan senyawa non polar akan larut dalam pelarut non polar. Senyawa polar akan larut dalam air, karena air bersifat polar, sedangkan senyawa non polar tidak larut dalam air.
ALAT :
- Tabung reaksi
- Rak tabung
- Pipet tetes
- Spatula
- Aquades
- n-Heksan
- Cloroform
- Ethanol
- Kristal Iodium
- Kristal Kalium Iodida
- Indikator asam basa
- Dimasukkan kira-kira 1 mL aquades ke dalam tabung reaksi + 1 mL n-heksan, diamati kelarutannya.
- Dimasukkan kira-kira 1 mL aquades ke dalam tabung reaksi + 1 mL Clorofom, diamati kelarutannya.
- Dimasukkan kira-kira 1 mL aquades ke dalam tabung reaksi + 1 mL Ethanol, diamati kelarutannya.
Larutan
|
Larut
|
Tidak Larut
|
n-Heksan
|
-
|
ya
|
Cloroform
|
-
|
ya
|
Ethanol
|
ya
|
-
|
PEMBAHASAN :
Percobaan kali ini bertujuan untuk memahami dan menentukan kepolaran suatu senyawa. Percobaan ini menggunakan pelarut universal yaitu air yang bersifat polar. Kepolaran suatu senyawa dipengaruhi oleh selisih keelektronegatifan antar atom penyusun senyawa tersebut.
Pada pengujian yang pertama, dicampurkan 1 mL n-heksan dengan 1 mL aquades. Hasilnya adalah senyawa n-Heksan tidak larut terhadap air sehingga membentuk dua fase. Ini membuktikan bahwa larutan n-Heksan termasuk ke dalam golongan senyawa non polar karena n-Heksan tidak melarut pada air yang bersifat polar.
Pada pengujian yang kedua, dicampurkan 1 mL Kloroform dengan 1 mL aquades. Hasilnya ialah kloroform tidak larut dalam air dan membentuk dua fase pula seperti n-heksan terhadap air. Ini membuktikan bahwa senyawa kloroform termasuk ke dalam golongan senyawa non polar karena tidak larut dalam air yang bersifat polar.
Pada percobaan yang ketiga, dicampurkan 1 mL Etanol dengan 1 mL aquades. Hasilnya ialah etanol dapat melarut dengan sempurna dalam air. ini membuktikan bahwa etanol bersifat polar seperti teori like dissolves like, senyawa polar akan larut pada pelarut polar.
KESIMPULAN :
- n-Heksan bersifat non polar
- kloroform bersifat non polar
- etanol bersifat polar
Fessenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-dasar Kimia Organik. Bina Aksara.
Jakarta.
Riadi A, Nurbaiti S. 2010. Petunjuk
Praktikum kimia Organik 1. Jakarta : UIN Jakarta
Wilbraham, Antony C. 1992. Pengantar Kimia Organik 1. ITB. Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar