Senin, 23 Desember 2013

UJI KELARUTAN SENYAWA ORGANIK

TUJUAN :

Memahami kepolaran suatu larutan

DASAR TEORI :


      Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Studi mengenai senyawaan organik disebut kimia organik. Banyak di antara senyawaan organik, seperti protein, lemak, dan karbohidrat, merupakan komponen penting dalam biokimia.

      Di antara beberapa golongan senyawaan organik adalah senyawa alifatik, rantai karbon yang dapat diubah gugus fungsinya; hidrokarbon aromatik, senyawaan yang mengandung paling tidak satu cincin benzena; senyawa heterosiklik yang mencakup atom-atom nonkarbon dalam struktur cincinnya; dan polimer, molekul rantai panjang gugus berulang.

     Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah ada/tidaknya ikatan karbon-hidrogen. Sehingga, asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam format, asam lemak pertama, organik.
Nama "organik" merujuk pada sejarahnya, pada abad ke-19, yang dipercaya bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat/disintesis dalam tubuh organisme melalui vis vitalis - life-force.
Kebanyakan senyawaan kimia murni dibuat secara artifisial.
         Uji kelarutan senyawa organik bertujuan untuk memahami kepolaran suatu larutan. Berdasarkan teori like dissolves like, maka senyawa yang polar akan larut dalam pelarut polar, begitu pula dengan senyawa non polar akan larut dalam pelarut non polar. Senyawa polar akan larut dalam air, karena air bersifat polar, sedangkan senyawa non polar tidak larut dalam air.

ALAT :
  •  Tabung reaksi
  • Rak tabung
  • Pipet tetes
  • Spatula
BAHAN :
  • Aquades
  • n-Heksan
  • Cloroform
  • Ethanol
  • Kristal Iodium
  • Kristal Kalium Iodida
  • Indikator asam basa
PROSEDUR : 
  1. Dimasukkan kira-kira 1 mL aquades ke dalam tabung reaksi + 1 mL n-heksan, diamati kelarutannya.
  2. Dimasukkan kira-kira 1 mL aquades ke dalam tabung reaksi + 1 mL Clorofom, diamati kelarutannya.
  3. Dimasukkan kira-kira 1 mL aquades ke dalam tabung reaksi + 1 mL Ethanol, diamati kelarutannya.
 HASIL PENGAMATAN :


Larutan
Larut
Tidak Larut
n-Heksan
-
ya
Cloroform
-
ya
Ethanol
ya
-


PEMBAHASAN :
        Percobaan kali ini bertujuan untuk memahami dan menentukan kepolaran suatu senyawa. Percobaan ini menggunakan pelarut universal yaitu air yang bersifat polar. Kepolaran suatu senyawa dipengaruhi oleh selisih keelektronegatifan antar atom penyusun senyawa tersebut.

             Pada pengujian yang pertama, dicampurkan 1 mL n-heksan dengan 1 mL aquades. Hasilnya adalah senyawa n-Heksan tidak larut terhadap air sehingga membentuk dua fase. Ini membuktikan bahwa larutan n-Heksan termasuk ke dalam golongan senyawa non polar karena n-Heksan tidak melarut pada air yang bersifat polar.

               Pada pengujian yang kedua, dicampurkan 1 mL Kloroform dengan 1 mL aquades. Hasilnya ialah kloroform tidak larut dalam air dan membentuk dua fase pula seperti n-heksan terhadap air. Ini membuktikan bahwa senyawa kloroform termasuk ke dalam golongan senyawa non polar karena tidak larut dalam air yang bersifat polar.

                Pada percobaan yang ketiga, dicampurkan 1 mL Etanol dengan 1 mL aquades. Hasilnya ialah etanol dapat melarut dengan sempurna dalam air. ini membuktikan bahwa etanol bersifat polar seperti teori like dissolves like, senyawa polar akan larut pada pelarut polar.

KESIMPULAN :

  1. n-Heksan bersifat non polar
  2. kloroform bersifat non polar
  3. etanol bersifat polar
DAFTAR PUSTAKA :

Fessenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-dasar Kimia Organik. Bina  Aksara. Jakarta.
Riadi A, Nurbaiti S. 2010. Petunjuk Praktikum kimia Organik 1. Jakarta : UIN Jakarta

Wilbraham, Antony C. 1992. Pengantar Kimia Organik 1. ITB. Bandung. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar